Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
menangani diskalkulia, antara lain:
·
Gunakan
gambar, grafik, atau kata-kata untuk membantu pemahaman anak. Misalnya, ibu
membeli jeruk seharga lima ribu, gambarkan buah jeruk dan uang kertas senilai
lima ribu.
·
Hubungkan
konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika menghitung
piring sehabis makan atau mengelompokkan benda sesuai dengan warna lalu
menjumlahkannya dapat mempermudah anak berhitung.
·
Buat
pelajaran matematika menjadi sesuatu yang menarik. Anda bisa menggunakan media
komputer atau kalkulator. Lakukan latihan secara kontinyu dan teratur.Cara mengatasi diskalkulia bisa
dengan cara mengubah pembelajaran supaya memori bisa hidup kembali. Misalkan, penggunaan
warna-warna yang melambangkan angka. Kelainan diskalkulia juga bisa
berkomplikasi dengan kelainan lain, misalnya autis. Anak-anak dengan kesulitan
belajar belum tentu bodoh, tapi bisa jadi dia mengalami kelainan komunikasi,
sosialisasi, dan kreativitas seperti yang terjadi pada anak autis, Diskalkulia
juga terkadang dikaitkan dengan ketidakseimbangan orientasi otak kanan dan kiri
yang imbasnya menimbulkan kesulitan orientasi matematika. Aktivitas fisik
diduga ada hubungannya dengan anak yang kesulitan geometri atau bangun ruang.
Ada juga yang mengatakan bahwa diskalkulia terkait dengan kelainan pada motorik
sehingga terapi bisa diberikan untuk memperbaiki saraf motoriknya.