Monday 27 January 2014

STATENESS

STATENESS

 After the exercise , after community service , after travelingFurthermore, after driving the car , even too much sleep , uniquely alldifferent activities that can produce one type of complaint only, iemuscle pain . Unfortunately , people often respond in the same wayin addressing it . In fact , muscle pain can be various kinds of reason.Essentially , all that much , the result is not alwaysbetter . So it is with muscle . One or several organsimportantly it will make the pain berimplementasi reaction was ,when it is used excessively .Muscle pain is a form of reaction to the use of the upper bodyExcessive earlier . The occurrence of ischemic pain is related to oxygen supplyless in the blood vessels . Typically , the action takenthe case of the muscle pain by rubbing balm ordrugs that are warm , to facilitate the dilation of blood vessels .Oxygen will get to the destination and ischemic be resolved . "Is it unusual muscle pain , or muscle pain caused byother diseases , can be seen from the way people walk , sit ,sleep , and so on . " In medicine orthopedics , usuallythe doctor will see it from the way people walk , sit , how to sleep ,and so on . Is the course of stable or limping . The doctor willcheck if there are abnormalities in the joints and tissues supporting the joint ,such as ligaments and so forth . "

Penanganan Diskalkulia

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani diskalkulia, antara lain:

·      Gunakan gambar, grafik, atau kata-kata untuk membantu pemahaman anak. Misalnya, ibu membeli jeruk seharga lima ribu, gambarkan buah jeruk dan uang kertas senilai lima ribu.
·      Hubungkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika menghitung piring sehabis makan atau mengelompokkan benda sesuai dengan warna lalu menjumlahkannya dapat mempermudah anak berhitung. 
  ·      Buat pelajaran matematika menjadi sesuatu yang menarik. Anda bisa menggunakan media komputer atau kalkulator. Lakukan latihan secara kontinyu dan teratur.Cara mengatasi diskalkulia bisa dengan cara mengubah pembelajaran supaya memori bisa hidup kembali. Misalkan, penggunaan warna-warna yang melambangkan angka. Kelainan diskalkulia juga bisa berkomplikasi dengan kelainan lain, misalnya autis. Anak-anak dengan kesulitan belajar belum tentu bodoh, tapi bisa jadi dia mengalami kelainan komunikasi, sosialisasi, dan kreativitas seperti yang terjadi pada anak autis, Diskalkulia juga terkadang dikaitkan dengan ketidakseimbangan orientasi otak kanan dan kiri yang imbasnya menimbulkan kesulitan orientasi matematika. Aktivitas fisik diduga ada hubungannya dengan anak yang kesulitan geometri atau bangun ruang. Ada juga yang mengatakan bahwa diskalkulia terkait dengan kelainan pada motorik sehingga terapi bisa diberikan untuk memperbaiki saraf motoriknya. 

Ciri-ciri Diskalkulia



Ciri-ciri Diskalkulia :

1.Tingkat perkembangan bahasa dan kemampuan lainnya normal, malah seringkali mempunyai memori visual yang baik dalam merekam kata-kata tertulis.

2.Sulit melakukan hitungan matematis. 
Contoh sehari-harinya, ia sulit menghitung transaksi (belanja), termasuk menghitung kembalian uang. Seringkali anak tersebut jadi takut memegang uang, menghindari transaksi, atau apa pun kegiatan yang harus melibatkan uang.

3.Sulit melakukan proses-proses matematis, seperti menjumlah, mengurangi, membagi, mengali, dan sulit memahami konsep hitungan angka atau urutan.

4.Terkadang mengalami disorientasi, seperti disorientasi waktu dan arah. Si anak biasanya bingung saat ditanya jam berapa sekarang. Ia juga tidak mampu membaca dan memahami peta atau petunjuk arah.

5.Mengalami hambatan dalam menggunakan konsep abstrak tentang waktu. Misalnya, ia bingung dalam mengurut kejadian masa lalu atau masa mendatang.

6.Sering melakukan kesalahan ketika melakukan perhitungan angka-angka, seperti proses substitusi, mengulang terbalik, dan mengisi deret hitung serta deret ukur.

7.Mengalami hambatan dalam mempelajari musik, terutama karena sulit memahami notasi, urutan nada, dan sebagainya.

8.Bisa juga mengalami kesulitan dalam aktivitas olahraga karena bingung mengikuti aturan main yang berhubungan sistem skor.

baca juga penyebab diskalkulia
mau tahu tentang cara penanganan? klik disini klik disini

symphony of life

creating melody melodious symphony playing in a small room . accompanied by a cup of coffee and guitar accompaniment entering the final day of a long day . teaches about the " meaning of life "
occasionally moonlight as illuminating smile at silent night .
treading a long winding road in the hills sailed high nan has a own meaning . being in nature unlike previously imagined , not always get along with nature be grown with wild nature , but its true nature has taught us about many things into our path for life .
blank stare a goal will only lead to a mind without concrete action . but an act without thinking will only lead to foolish actions .
nature teaches about perseverance , patience , struggle , while the presence of animals and humans equip it with a series of profitable relationships .
like bees to get the honey floral change , so do the learning , the restrictions on the reach of science with the high cost of making education a little " say " . but nature created a science where to reach , getting our science can learn from anyone even with a villain though .
when the rain was falling that accompanied the sun that finally creates a natural beauty in the form of a rainbow . Here we learn a united forming the beauty of the difference .
when the melody come together to form a symphony taught to sing . Here we learn about the importance of togetherness in achieving goals .
when it was a farewell then there appeared late , and there definitely comes a new beginning .
do not ever see anything from the end , but look at the process from the beginning

Sunday 26 January 2014

APLIKASI PSIKOSOSIAL DALAM BIDANG KEMILITERAN




 Dalam suatu kehidupan Militer tidak terlepas dari perilaku sosial. Salah satu perilaku tersebut yaitu situasi kelompok social, dimana kelompok social adalah suatu kesatuan social yang terdiri atas dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi social yang cukup intensif dan teratur, sehingga diantara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur, dan norma – norma tertentu yang khas bagi kesatuan social tersebut.
Situasi kelompok social yang kondusif sangat berpengaruh pada kekuatan dan pertahanan militer. Karena pada dasarnya anggota dari kelompok social memiliki kesadaran yang sama akan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Militer. Adanya solidaritas, saling membantu dan tolong  menolong juga menjadikan antar anggota mempunyai hubungan kerja sama yang erat dalam menjalankan tugas kemiliteran. Selain dituntut untuk bisa bekerjasama yang baik antara anggota militer juga dituntut untuk dapat mengambil keputusan dengan cepat, tepat dan benar. Dimana secara umum, keputusan berfungsi untuk meramalkan perilaku secara lebih tepat serta dapat menyarankan kepada seseorang untuk mengambil pilihan yang paling tepat.

  STUDI KASUS

KOPASKA TNI AL Bekuk dan Lumpuhkan Pembajak Kapal

Beringas, ganas dan sadis apa yang dilakukak komplotan bajak laut yang menamakan dirinya “kelompok teratai putih” menggasak dan menghabisi tiga awak kapal KM.Mutiara yang berhasil disandera. Tetapi dengan kesigapan satu tim Kopaska (Komando Pasukan Katak) yang merupakan salah satu pasukan time lit TNI AL dengan siap menyusup dan membekuk bajak laut tersebut dalam waktu singkat. Kejadian tersebut berawal dari tipu daya salah satu dari tujuh anggota kelompok teratai putih yang berpura-pura kapalnya kehabisan bahan bakar “BBM” dan meminta BBM kepada KM.Mutiara. Tanpa diduga mereka berhasil masuk, dan anggota komplotan tersebut langsung menodongkan senjatanya yang berjenis AK 47, tak lama komplotan tersebut berhasil menguasai kapal dan menyerukan perintah berbau ancaman kepada ABK untuk menyerah melalui corong radio komunikasi. Sialnya, tindakan pembajakan tersebut terendus dan sempat dilaporkan salah satu ABK KM.Mutiara melalui alat komunikasi kepada aparat ( Koarmatim TNI AL ). Tak berselang lama datanglah dua tim Kopaska dengan membawa SeaRaider yang langsung bermanuver dengan memutari kapal dan berusaha merapat kedua sisi lambung bagian britan dan member tembakan peringatan. Hal tersebut tak ayal mendapat sambutan yang hangat dari para pembajak kapal dengan memberondong tembakan kearah pasukan TNI AL tersebut. Sehingga kontak senjatapun tak bisa dihindarkan. Namun kejadian ini tak berlangsung lama, sebab tim Kopaska berhasil naik ( ship Boarding ) dan langsung melakukan ship movement.Selain menggunakan dua seariders, satu tim Kopaska berhasil didaratkan diatas geladak kapal dengan menggunakan lintas heli dan turun dengan tali ( fast rope ), lalu satu tim lainnya didaratkan dengan menggunakan penerjun statis ( terjun Tempur ) sehingga menambah daya gedor serta semakin mengacaukan perhatian dan pertahanan para pembajak. Sementara itu pemimpin komplotan bajak laut masih terus berkoar melalui corong radio komunikasi dengan menuntut uang tebusan 500 juta rupiah dan kendaraan yang tempatnya ditentukan kemudian. Kejadian tersebut tidak berlangsung lama, pasalnya tim Kopaska secara bertahap berhasil melumpuhkan satu demi satu anggota pembajak, dan akhirnya berhasil menguasai kapal sepenuhnya. Melihat hal tersebut  pemimpin dan salah satu anggota yang menyekap nahkoda kapal KM.Mutiara berusaha melarikan diri  dengan menceburkan dirinya kedalam laut, namun dua orang tersebut juga berhasil ditangkap kembali. Kemudian tim yang lain mengevakuasi nahkoda yang tengah terluka dengan menggunakan heli. Sementara tiga korban tewas lainnya dievakuasi dengan perahu karet.
Itulah scenario latihan yang dijalankan dalam puncak latihan Kopaska TNI AL dengan US Navy Seal yang bersandikan Maritime Interditection Operation yang dilangsungkan di Alur Pelayaran Barat Surabaya ( APBS ) selat Madura dengan KM. Mutiara yang digantikan dengan menggunakan KRI Teluk Ende – 517 yang dipimpin oleh Kolonel Laut Agung Prasetiawan. Puncak latihan tersebut disaksikan langsung ( Dangus Purlatim ) Laksma TNI Soeparno dan Komandan pasukan Katak US Navy untuk Asia Pasific Captain Heron ( Chip Naval Spesial Warefare Unit 1 Asia Pasific ) dan Komandan Satpaska Koarmatim Letkol Laut (E) Muhamad Faisal. Dalam kesempatan tersebut diungkapnya Pasukan Kopaska telah berhasil dengan sigapan dan taktik yang cemerlang membentuk komplotan pembajak. Selain itu beliau juga mengungkapkan bahwa peralatan yang dimiliki oleh Kopaska TNI AL dianggap telah memenuhi standart pasukan katak US Navy dalam operasi yang sama. “saya kagum dan senang dengan apa yang saya saksikan tadi , para prajurit telah menunjukkan kemampuan dan profesionalismenya dengan menjalankan latihan dengan sungguh-sungguh, dari materi yang telah dibahas dipadukan dengan berbagai pengalaman, sehingga terlihat sungguh-sungguh. Mudah – mudahan kedepan latihan seperti ini akan terus berlanjut”. Jelasnya.
Sementara itu Dunguspurlatim mengatakan bahwa latihan seperti itu sudah beberapa kali dilakukan dalam tahun-tahun sebelumnya, sehingga latihan ini merupakan pemantapan yang memadukan teori dan pengalaman antar anggota pasokan katak TNI AL dengan US Navy Seal yang ditunjang dengan peralatan berteknologi tinggi. Selain itu juga dikarenakan kesigapan para anggota kelompok dalam mengambil keputusan yang tepat, tepat dan sempurna yang menjadi kunci utama dalam keberhasilan misi atau operasi tersebut.
PEMBAHASAN

Dari contoh kasus diatas kita dapat melihat bahwa pasukan Kopaska sebagai salah satu pasukan elit TNI AL telah berhasil menunjukkan profesionalisme mereka dalam menjalankan tugas yang mereka emban. Namun, keberhasilan ini tentunya tidak semata-mata karena salah satu dari kepandaian dan kecerdasan seorang anggota saja, akan tetapi berkat peranan semua orang dalam satu tim atau kelompok. Untuk membentuk satu time lit seperti Kopaska yang mempunyai tanggung jawab besar seperti ini tentunya tidaklah mudah. Dari banyak karakter, visi, misi maupun pandangan yang berbeda mereka dipersatukan dalam satu tim yang mempunyai tugas pokok yang sangat berat, diantaranya : Reconnaisace, Beach coercing, Salvage Combat dan raids.
Selain dituntut untuk bisa bekerjasama yang baik antar anggotanya juga dituntut untuk dapat mengambil keputusan dengan cepat, tepat dan benar.  Hal ini bertujuan agar setiap misi dan operasi – operasi militer maupun non militer yang mereka jalankan dapat berjalan dengan baik. Pengambilan keputusan yang cepat, tepat dan benar  juga diperlukan untuk semua anggota TNI AL bukan semata untuk Kopaska. Pengambilan keputusan ini nantinya akan berdampak bagi penyelesaian masalah yang dihadapi.
Proses pengambilan keputusan tersebut dapat dilaksanakan oleh diri sendiri sebagai decision maker secara pribadi ataupun dapat diambil melalui sebuah proses pengambilan keputusan dalam sebuah kelompok.
Ada beberapa alasan yang menjadi sebab mengapa suatu keputusan biasanya diambil secara kelompok, yaitu ;
Ø  Keterbatasan dari kemampuan manusia sebagai seorang individu
Ø  Efektivitas para pelaksana keputusan yang dibuat tergantung pada seberapa jauh mereka (pelaksana keputusan) menerima keputusan tersebut
Selain itu ada beberapa tugas lain yang diemban para decision maker ( pengambil keputusan ) yang tergabung dalam kelompok pengambil keputusan adalah :
·         Menganalisis situasi yang meliputi identifikasi masalah dan mendiagnosa sebab – sebab timbulnya masalah
·         Mengidentifikasi komponen dan situasi keputusan yang meliputi identifikasi alternative, criteria dan situasi masa depan.
·         Mengevaluasi beberapa alternative yang ada
·         Memilih alternative yang terbaik
·         Mewaspadai akan kemungkinan munculnya beberapa persoalan yang timbul setelah keputusan tersebut diambil, sekaligus sebagai usaha mengamankan keputusan tersebut.

Beberapa kebaikan atau nilai lebih yang dapat diperoleh dalam mengambil keputusan secara kelompok, antara lain ;
v  Kelompok mungkin saja dapat mengambil keputusan yang lebih baik dari individu
v  Kelompok akan lebih selektif dalam pelaksanaan keputusan  apabila para anggotanya turut  serta berpartisipasi dalam pembuatan keputusan
v  Partisipasi anggota dalam proses pengambilan keputusan merupakan salah satu tehnik yang sangat bermanfaat dalam proses pelatihan dan pengembangan wawasan bawahan.
Akan tetapi pengambilan keputusan secara kelompok pun masih mempunyai beberapa kelemahan – kelemahan yang biasanya muncul. Berikut adalah beberapa kelemahan – kelemahan yang biasa muncul dalam proses pengambilan keputusan secara kelompok;
ü  Pengambilan keputusan secara kelompok cenderung memakan banyak waktu dan biaya apabila dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara individu atau perorangan.
ü  Pembuatan keputusan secara kelompok kadang – kadang membuat keputusan yang tidak searah dengan tujuan – tujuan unit organisasi yang lebih tinggi.
ü  Anggota – anggota dari organisasi mungkin mempunyai kesimpulan bahwa mereka akan selalu diikut sertakan dalam setiap pengambilan keputusan.
ü  Adanya suatu ketidakpastian diantara anggota kelompok dapat menyebabkan kelompok tersebut tidak mau membuat atau mengambil keputusan sehingga akan menunda penyelesaian masalah dan dapat menimbulkan perasaan tidak enak terhadap semua anggota.
  • Pedoman dalam menentukan penggunaan Kelompok Keputusan
Dalam menggunakan kelompok, ada beberapa pedoman yang dapat dipakai oleh para anggota kelompok sehingga keputusan yang dihasilkan akan dapat diterima oleh seluruh anggota. Beberapa pedoman yang dapat dipergunakan :
1.      Kapan dibutuhkan keterlibatan orang lain dalam pengambilan keputusan ?
Ø  Bila ternyata kehadiran orang lain dapat meningkatkan ketersediaan dan pengolahan informasi dalam upaya peningkatan mutu keputusan.
Ø  Bila kesediaan untuk menerima keputusan merupakan hal utama.
Ø  Bila keputusan merupakan sesuatu yang tidak popular serta keterlibatan seseorang ( bawahan ) dapat menyebabkan rusaknya hubungan dia dengan rekan sejawat, maka bawahan tersebut tidak perlu dilibatkan proses pembuatan keputusan.
2.      Kapan staf ahli diperlukan atau diikutsertakan dalam pembuatan keputusan secara kelompok :
Ø  Bila situasi keputusan tidak terstruktur dan interaksi diantara para staf ahli muungkin dapat menjadikan lebih terstruktur.
Ø  Bila keterlibatan para staf ahli dapat meningkatkan motivasi  dan meminimalisasi waktu / biaya yng digunakan.
Seorang pimpinan yang membentuk kelompok untuk membantunya dalam mengambil suatu keputusan, mempunyai tanggung jawab akhir dalam melaksanakan fungsi manajemen suatu organisasi ( planning, organizing, staffing, directing, controlling ) bagi kelompok tersebut.
3.      Kemudian kapankah seseorang pimpinan atau atasan yang membentuk kelompok tersebut harus melibatkan diri dalam kelompok hasil bentukkanya itu ?
Seorang pimpinan harus melibatkan diri kedalam kelompok ketika :
Ø  Tidak ada lagi orang yang mampu memberikan kepemimpinan yang kuat bagi kelompok. Misalny situasi dimana terdapat banyak konflik dan tidak ada yang mampu mengatasinya.
Ø  Bila kelompok selalu memerlukan informasi yang hanya dapat dipenuhi oleh unsure pimpinan itu sendiri.

 KESIMPULAN

Keberhasilan dalam suatu kelompok tidak hanya semata – mata karena kepandaian ataupun kecerdasan salah satu anggota kelompok saja, tetapi keberhasilan tersebut dapat tercipta berkat peranan semua anggota dalam suatu kelompok. Selain dituntut untuk bisa bekerjasama yang baik, antar anggotanya juga dituntut untuk dapat mengambil keputusan dengan cepat, tepat dan benar.
Beberapa tugas yang diemban para decision maker ( pengambil keputusan ) yang tergabung dalam kelompok pengambil keputusan adalah :
Ø  Menganalisis situasi yang meliputi identifikasi masalah dan mendiagnosa sebab – sebab timbulnya masalah
Ø  Mengidentifikasi komponen dan situasi keputusan yang meliputi identifikasi alternative, criteria dan situasi masa depan.
Ø  Mengevaluasi beberapa alternative yang ada
Ø  Memilih alternative yang terbaik
Ø  Mewaspadai akan kemungkinan munculnya beberapa persoalan yang timbul setelah keputusan tersebut diambil, sekaligus sebagai usaha mengamankan keputusan tersebut.

Jadi, aplikasi psikologi social dalam bidang militer itu sangat penting. Salah satu contohnya yaitu seperti yang telah dibahas mengenai kelompok social dan pembuatan keputusan dalam lingkup kemiliteran.