Monday 23 July 2012

siklus kehidupan kupu-kupu

melihat apa yang telah terjadi selama ini, sepertinya membuat diri tuk tak hentinya bersyukur atas apa yang telah diberikan Tuhan selama ini.
hidup itu tak ubahnya panggung sandiwara, tapi ingat dalam panggung sandiwara ini setidaknya kita dituntut untuk melakukan improvisasi dan harmonisasi dengan alam, masyarakat, dan Tuhan tentunya.
Apa yang telah Tuhan berikan telah menjadikan kita sebagai insan yang dapat berdiri tegak dalam mencari “meaningfull of life”.
tanpa disadari sebuah proses yang telah kita lalui ini,sama dengan siklus kehidupan kupu-kupu. dimana dari telur,menjadi ulat, yang tumbuh jadi kepompong dan akhirnya menjadi kupu-kupu.
dapat diibaratkan masa saat telur adalah saat kita berada dalam kandungan ibu. kemudian kita lahir laksana ulat yang keluar dari telurnya.
ketika kita menjadi ulat (kecil) kita sering kali merepotkan,membebani orang lain dan tak jarang kita menjadi benalu. seperti ulat kecil yang senantiasa menjadi benalu (perusak) bagi daun yang dia makan. si “ulat” belajar tentang apa yang dia cari agar dapat bertahan hidup.
tak lama ulat-pun berganti menjadi kepompong yang pasrah dan tabah serta sedang memikirkan “jadi apa dirinya kelak”. seperti ketika masa remaja-dewasa awal yang kita lalui,proses pencarian jati diri.
dan akhirnya proses terbaik adalah menjadi makhluk yang senantiasa dianggap “indah,sempurna” kupu-kupu.
menjadi kupu-kupu adalah hal yang mungkin terbaik,dimana dia telah menjadi “pribadi sempurna” dalam hidupnya. dia bisa berpikir lebih baik,lebih bijak dan tenang saat rintangan menghadangnya. karena dia telah belajar bagaimana mekanisme pertahanan untuk hidup saat “proses” menjadi kupu-kupu.
sosok kupu-kupu seolah menyadarkan kita tentang “proses” menjadi lebih baik dari sebelumnya. dan yang pasti adalah dimana sang kupu bisa menjadikan dirinya berguna utk makhluk lain. dia senantiasa membantu penyerbukan.
dan akhirnya akhir dari segala adalah kematian. dimana akhirnya segala hal yang dimiliki di dunia akan kita tinggalkan,kecuali hanya amal baik yang kita lakukan selama hidup. dan jangan bersedih akan kematian karena hanya disinilah kita memiliki kesempatan untuk menghadap Allah dan Rosulnya yang mana telah memberikan segala hal yang membuat kita mampu menghadapi “dunia”.
stay positif, do the best, bismilllah luruskan niat karena Allah akan membuat langkahmu semakin nyaman. 
dan terakhir be smile :) :D

No comments: