Thursday 16 February 2012


nyanyian bunga dan eceng gondok di tepi sungai yang rindu akan kesegaran air yang mengalir jernih tanpa suatu apapun, namun itu dulu, hingga kini beliau bunga dan eceng gondok tetap setia hidup dan menantikan hal yang membuatnya bertahan dan mampu mengarungi kehidupan ini dengan sabar dan tetap setia menanti air segar yang membuatnya akan lebih mampu mengarungi kehidupan ini dengan kegirangan.

masalah kehidupan dapat membuat makhluk hidup mampu menerima apapun keadaan hidup walau sebenarnya hal itu pahit dan sulit diterima. eceng gondok saja mampu,apalagi manusia yang lebih bisa berlogika.

hidup bukan tuk berdiam diri,hidup ada tuk kita jalani
cobaan bukan tuk ditakuti,cobaan harus kita dihadapi
bagai mengarungi lautan lepas, menghadapi ombak, badai

berbagai pelajaran ini mampu kita serap jika kita mampu memahami kehidupan. banyak hal sepele dalam kehidupan yang sebenarnya merupakan dasar dari perilaku yang lebih dewasa. segala proses menuju kedewasaan memiliki jalannya sendiri. ibarat anak manusia yang hidup berawal dari embrio yang kemudian menjadi bayi hingga mampu menjadi manusia dewasa, begitu pula rangkaian proses berlari, berawal dari merangkak,berdiri,jalan, kemudian akhirnya berlari. dimana dalam rangkaian proses tersebut pastilah terdapat keadaan dimana kita akan gagal, namun pada dasarnya kemauan dan keinginan kita membuat semuanya menjadi lebih mudah.

teringat sebuah kalimat, "nerima ing pandhum" dan "witing tresna jalaran saka kulina"

bila kita mampu menerapkannya sepertinya tidak akan ada yang menghalangi kita untuk sukses. "kebiasaan" dan "ikhlas" itulah kata kuncinya.

move on guys :)
thanks for Allah,my parents, my friends, and someone, semoga sukses untuk kegiatan terdekatmu dan raihlah mimpi dan cita-citamu. good luck :)

No comments: